Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam

Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam | Kelasnesia - Kembali lagi dengan Kelasnesia, Pada artikel kali ini Kelasnesia memberikan sebuah artikel berjudul Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam , saya telah mempersiapkan tulisan ini dengan sebaik mungkin hanya untuk anda pengunjung setia Kelasnesia.
Artikel ini merupakan bagian dari kategori Asia Tenggara, Australia, KelasNesia, Sejarah, yang saya tulis semoga hanya menjadi referensi anda. Semoga isi konten dari artikel ini dapat anda pahami. Sekian kata pengantar yang saya lampirkan, silahkan baca artikel secara lengkap pada paragraf berikutnya.

Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam

Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam - Pembentukan Negara Australia tidak lepas dari beberapa penjelajah bangsa-bangsa Eropa yang menginginkan memperluas lokasi kekuasaan serta pencarian keuntungan dengan ekonomi dan penjajahan.


Penemuan Australia bermula dari orang Portugis yang dipelopori Pedro Fernandesz de Quiros yang mengabdi pada kerajaan Spanyol berlayar mencari daratan luas di selatan (tera Ausrtalis Incognito), dalam pelayarannya berlangsung pemberontakan, lalu wakilnya Luis de Tores berlayar di antara selat pada Pulau Papua serta Semenanjung York ia tidak temukan Asutralia tapi atas pengabdiannya selat pada Papua serta Australia diberi nama selat Tores.

Orang Belandalah yang dipandang penemu pertama bangsa Eropa pada benua Australia yakni Willian Janzs yang tiba di semenanjung Yoek lalu Dirk Hartog tanggal 25 Oktober 1616 di tiba di selatan Australia serta menamakan benua ini dengan Het Land van de Eendracht , Frederic de Haoutman th. 1619 tiba di Australia Selatan persisnya di Perth, lalu Abel Tasman mendarat di Van Diemens land (Tasmania) 21 November 1642. Bangsa Inggris selanjutnya kuasai Ausrtalia bahkan juga Statenland atau New Zaeland sesudah James Cook tiba di New South Wales 23 Agustus 1776 serta mengklaim lokasi Australia jadi punya Inggris.

Dengan resmi Australia berdiri 26 Januari 1788 sesudah 11 rombongan kapal Inngris tiba di Sydney serta menancapkan bendera Inggris, nama Sydney di ambil dari Lord Sydney seseorang Menteri Dalam Negeri jadi penanggungjawab pelayanann ini, 26 Januari jadi hari nasional di Australia.


Pergerakan mempersatukan semua Asutralia jadi Negara sukses diwujudkan tgl. 1 Januari 1901 dengan nama Negara The Commonwealth of Australia. Sesungguhnya jauh sebelumnya bangsa Eropa tiba di Australia beberapa pelaut Nusantara terutama Makasar serta Bugis sudah terkait dengan masyarakat pribumi Austrlia yakni Aborigin, selama pantai utara ada artefak-artefak serta arti serta nama tempat yang berbau dari Makassar.

Nama Australia diambil dari ilmuwan geografi bernama Ptolemy yang tinggal di Iskandariyah, Mesir pada era ke 2. Ia menyebutkan kalau disamping selatan khatulistiwa teradapat satu daratan yang luas untuk menyeimbangi daratan-daratan yang ada di samping utara, oleh karenanya Ptolemy mengatakannya Terra Australis Incognita yang bermakna benua atau daratan selatan yang belum juga belum di kenal.

Penamaan Australia dipertegas oleh penjelajah Samudera yang bernama Pedro Fernandez de Quiros th. 1610, Ia seseorang perwira yang bekerja pada kerajaan Spanyol menyebutkan mulai detik itu kalau lokasi yang sudah di dekatinya bernama Austrilia Del Espiritu Santo, de Quiros berniat menggunakan nama Austrilia dengan huruf i ditengahnya jadi penghormatan pada raja Spanyol bernama Philip III, jadi penguasa dari dinasti Habsburg serta pangeran dari keluarga raja Austria, dengan kata beda ia sudah temukan daratan selatan atau terra australis yang dicari-cari bangsa Eropa

Awal Masuknya Islam

Perubahan begitu menarik di Australia apabila membahas Histori Islam, pertanyaanya kapan Islam masuk serta siapa yang menebarkan? serta bagaimana perubahan Islam di bumi Ausrtalia ini? Histori masuknya Islam ke Australia diawali dari hubungan pertama kalinya nelayan yang datang dari Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan masyarakat asli dibagian Utara Australia (Aborigin) pada sekitaran th. 1600.

Nelayan serta pedagang Makassar tiba dipeisisr utara Australia Barat, Autralia Utara serta Queensland, orang Makassar berdagang dengan masyarakat Asli yakni Aborigi, serta mencari teripang. Bukti-buki dari kunjungan awal ini bisa diketemukan pada persamaan sebagian kata bhs Makassar dengan orang Aborigin, perkawinan pada Masyarakat asli serta orang Makassar sempat berlangsung serta tempat pemakaman beberapa orang Makassar diketemukan di sekitar pesisir pantai. Sedikit jumlah Muslim yang tinggal di Australia waktu itu, hingga pada sekitaran th. 1860 serombongan penggembala onta datang dari Afganistan datang ke Australia menaikkan jumlah Muslim yang tinggal di Australia.

Menurut Prof. Regina Ganter pakar keislaman di Australia serta dosen Histori Kampus Griffith, Hadirnya Islam di Australia dapat dibuktikan tambah lebih awal dari th. 1850-an, seperti yang sampai kini jadi “sejarah resmi” kehadiran agama Islam, serta eksistensinya tidak bisa dilepaskan dari orang Indonesia asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Dr. Mohamad Abdala Direkur Unit Kajian Islam Di Kampus Griffith (GIRU) Brisbane, Queensland Australia, mengenai jalinan pada beberapa orang Makassar serta orang-orang Aborigin sudah berlangsung mulai sejak th. 1600-an, “Jadi hadirnya Islam di Australiajauhlebihawal. Ia mengingatkan satu pesan kalau Islam akan tidak menyebar baik di Australia bila umat Islam di negara yang saat ini berpenduduk sekitaran 21 juta jiwa itu masih tetap saja berkelahi diantara mereka seperti mengenai tempat imam masjid serta merampungkan perseteruan itu tidak dengan bijaksana sesuai sama ketentuan internal tapi di pengadilan.


Karenanya, praktek Islam yang baik dari beberapa penganut Islam di Australia seperti tercermin dari bagaimana bertetangga yang baik diantara sesama mereka serta ditambah lagi non Muslim begitu perlu, karna dakwah Islam yang efisien ikut ditetapkan oleh perilaku Muslim sendiri. Berkaitan dengan histori kehadiran Islam di Australia, Premier Australia Barat Alan Carpenter MLA sempat menyebutkan, kalau kehadirannya telah ada mulai sejak th. 1860 bersamaan dengan mulai dipekejakannya beberapa penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burkedan Wills.

Di Australia Barat umpamanya, ada 24. 000 orang Muslim yang tinggal serta bekerja dinegara sisi ini. Alan Carpenter mengatakan masjid paling pertama dibuat di Australia malah ada di Perth. Mulai sejak masjid pertama yang dibangun th. 1905 untuk menyimpan jamaah Muslim Afghanistan yang bekerja jadi penunggang unta serta Muslim India yang bekerja jadi entrepreneur, saat ini ada paling tidak 10 masjid di Perth.

Di Australia, ada lebih dari 300 ribu orang penganut Islam dari sekitaran 21 juta jiwa masyarakat. Mereka biasanya yaitu beberapa migran dari lokasi Timur Tengah, Asia serta Afrika. Pada era ke 19 Australia memiliki banyak lokasi tanah yang kaya sumber daya alam yang belum juga tereksploitasi. Beberapa besar dari tanah itu berbentuk padang pasir dengan temperatur yang begitu tinggi dengan sedikit sumber mata air. Unta adalah binatang baik untuk keadaan itu, jadi pada th. 1840 seseorang bernama Horrick memasukkan (impor) pertama kalinya onta ke Australia, dia menginginkan memperbandingkan pada onta serta kuda jadi hewan pengangkut barang di padang pasir, namun missi ini tidak berhasil.

Grup onta setelah itu datang pada th. 1860 sejumlah 24 unta. Dengan coba mempergunakan unta jadi hewan pengangkut, Australia memerlukan beberapa orang yang pakar dalam mengendarai serta menjalankan onta, jadi dihadirkanlah untuk pertama kalinya beberapa orang Afghanistan untuk menjalankan 24 onta itu, serta tidak lama kemudian berdatangan semakin banyak Muslim Afghanisthan ke Australia. Sekitaran 10. 000 hingga 12. 000 onta dihadirkan ke Australia dalam kurun saat pada tahun1860 hingga 1907. Sekitaran 3000 orang Muslim datang dari Afghanistan bekerja jadi pengangkut barangbarang, air, dan makanan dengan mempergunakan onta di beberapa daerah yang susah.

Beberapa penggembala unta dari Afghanistan ini temukan tempat yang nyaris sama keadaannya seperti di daerah asal mereka di Australia tengah, mereka mengendarai ontanya serta jalan melewati padang pasir sekitaran 600 km untuk mengangkut beberapa barang keperluan paling utama serta perlu dari Oodnadatta menuju Alice Springs (Australia Tengah). Peran mereka dalam buka areal dan jalur umum untuk orang-orang luas di beberapa daerah Australia begitu besar serta perlu. Tulang punggung perekonomian tradisionil Australia waktu itu yakni agriculture serta pertambangan begitu memerlukan onta jadi alat transportasi bersama penggembalanya.

Dengan selesainya masa transportasi industri mempergunakan onta pada sekitaran th. 1920, dan ketentuan yang lebih ketat dari tubuh Imigrasi Australia sehubungan dengan sekurang-kurangnya populasi warga kulit putih Australia, jadi jumlah Muslim Afghanistan yang dating ke Australia jadi menyusut. Pada sekitaran th. 1960, dikarenakan ketentuan yang lebih longgar dari tubuh Imigrasi Australia sehubungan dengan migrasi bangsa non-Eropa ke Australia, jumlah Muslim yang datang ke Australia jadi bertambah.

Pada sekitaran th. 1960 serta sekitaran th. 1970 dalam jumlah yang cukup besar berlangsung migrasi Muslim dari Lebanon serta Turki ke Australia, di mana jumlah Muslim paling besar di Australia sekarang ini datang dari ke dua Negara itu. Jumlah Muslim paling besar yang tinggal di Australia sekarang ini datang dari bangsa Arab, dibanding dengan bangsa Arab yang lain Muslim yang datang dari Lebanon memiliki jumlah paling besar serta histori migrasi yang lebih panjang/lama.

Migrasi pertama bangsa Libanon ke Australia berlangsung pada sekitaran akhir th. 1880-an. Gelombang ke-2 migrasi berlangsung pada th. 1947 s/d 1975, terlebih sesudah berlangsung perang pada bangsa Arab serta Israel pada th. 1967. Gelombang ke tiga berlangsung pada th. 1976 sesudah berlangsung perang sipil di Lebanon. Bangsa Arab beda yang memiliki populasi paling banyak di Australia yaitu dari Mesir. Seperti bangsa Lebanon, migrasi bangsa Mesir ke Australia paling besar berlangsung sesudah perang dunia II, migrasi ini berlangsung dalam dua gelombang yakni pada th. 1947 s/d 1971, serta gelombang ke dua berlangsung pada sekitaran akhir 1980.

Itulah sejarah Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam disana. semoga bermanfaat.

Bagian akhir mengenai Penemuan Benua Australia serta Awal Kemunculan Islam dan sebagai penutup saya mohon maaf jika ada bagia-bagian yang tidak anda pahami, karena kesempurnaan hanya milik tuhan, jangan lupa bookmark dan bagikan ke teman-teman anda jika isi dari artikel ini bermanfaat. Terimakasih

Disclaimer: Isi konten berupa File, Gambar, Video atau point-point di dapat dari berbagai sumber media lain yang beredar di internet. Hak cipta sepenuhnya merupakan hak milik sumber terkait. Situs ini tidak bertangggung jawab atas kerusakan dan ketidakabsahan terkait dari ini konten.